DEFINISI CONVEYOR
Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai
fungsi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor banyak
dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan
berkelanjutan. Dalam kondisi tertentu, conveyor banyak dipakai karena mempunyai
nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Jenis conveyor membuat penanganan alat berat tersebut / produk lebih mudah dan lebih efektif. Banyak konveyor rol dapat bergerak secepat 75 kaki / menit. Conveyor
dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat ke
tempat lain. Perpindahan tempat tersebut harus mempunyai lokasi yang tetap agar
sistem conveyor mempunyai nilai ekonomis. Kelemahan sistem ini adalah tidak mempunyai
fleksibilitas saat lokasi barang yang dimobilisasi tidak tetap dan jumlah
barang yang masuk tidak kontinyu.
Banyak sekali macam jenis dan
kateristik conveyor untuk keperluan banyak macam proses produksi. Sebelum
memutuskan untuk mendesain suatu conveyor. Sebelumnya harus dipahami terlebih
dahulu bagaimana alur proses produksi yang nantinya akan dilewati conveyor,
serta tipe produk atau bentuk barang yang akan melewati conveyor.
Conveyor mempunyai berbagai jenis yang disesuaikan
dengan karakteristik barang yang diangkut. Jenis-jenis conveyor tersebut antara
lain Apron, Flight, Pivot, Overhead, Loadpropelling, Car, Bucket, Screw,
Roller, Vibrating, Pneumatic, dan Hydraulic. Disini akan dibahas satu jenis
conveyor yaitu Roller Conveyor.
1.
ROLLER CONVEYOR
Roller Conveyor ini adalah conveyor yang paling umum digunakan
karena lintasan geraknya tersusun dari beberapa tabung (roll) yang tegak lurus
terhadap arah lintasannya dimana plat datar yang ditempatkan untuk menahan
beban akan bergerak sesuai dengan arah putaran roll. Roler conveyor
ini bisa digerakkan dengan rantai atau belt,ataupun dengan menggunakan
gaya gravitasi tetapi harus juga diperhitungkan kemiringan maksimumnya.
Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang
penumpu utama barang yang ditransportasikan adalah roller. Roller pada sistem
ini sedikit berbeda dengan roller pada conveyor jenis yang lain. Roller pada
sistem roller conveyor didesain khusus agar cocok dengan kondisi barang yang
ditransportasikan, misal roller diberi lapisan karet, lapisan anti karat, dan
lain sebagainya. Sedangkan roller pada sistem jenis yang lain didesain cocok
untuk sabuk yang ditumpunya.
Ketika seseorang bekerja di sebuah pabrik besar
atau gudang, ia akan di beberapa titik atau lain memiliki kebutuhan untuk
mengangkut jumlah beberapa item sederhana untuk titik ke titik atau
bahkan tumpukan mereka yang tinggi pada sistem rak. Untuk semua yang disebutkan
di atas tujuan, itu memang akan berguna bagi seseorang untuk memiliki beberapa
jenis transportasi mekanisme.
Dengan demikian, disini akan berfokus pada segala
sesuatu untuk mengetahui tentang roller conveyor. Berikut Rumus untuk mencari
kecepatan bahan pada roller conveyor :
W = W1 + W2 + W3
1 .
W1 = G
2 .
W2 = (G +
p.z. J
3.
W3 = K
Di mana :
W = Daya tahan
total
W1 = Tahanan karena gerak berputar (rolling )
G = Bobot dari material yang di terima
oleh beberapa roll
D = Diameter roll
W2 = Tahanan gesekan (frection)
Z1 = Jumlah roll-roll yang menahan
P = Bobot roll yang berputar
µ = Angka gesekan tiap roll pada bantalan
d = diameter poros
W3 = Factor gesekan akibat slading
P = Bobot roll yang berputar
Z = Jumlah roll seluruhnya
V = Kecepatan
l = Panjang conveyor
K = Factor koreksi (0,8/0,9)
Konveyor Roller memiliki berbagai kegunaan dan aplikasi.
Meskipun mereka yang paling sering ditemukan dengan pabrik industri atau
beberapa kategori lain jika sistem industri, mereka juga memiliki aplikasi
praktis lainnya dalam dunia yang lebih luas juga. Beberapa dari mereka bahkan
dapat dioperasikan tanpa menggunakan tambahan apapun kekuasaan, apakah itu
mekanis atau bahkan listrik. Conveyor
secara umum dapat sangat meningkatkan produktivitas individu dan industri
secara umum, karena jumlah waktu yang dibutuhkan fisik bagi pekerja untuk
mengangkut item dari satu lokasi ke lokasi lain akan berkurang drastis.
Salah satu
varian yang paling populer dari produk ini akan menjadi gravitasi roller
coaster sistem karena mereka adalah sederhana untuk satu secara fisik menginstal
dan sering menyediakan satu dengan jenis yang sesuai struktur bangunan untuk
menggunakan pekerja. Namun, jika seseorang ingin untuk mengangkut benda-benda
di atas permukaan datar atau bahkan sampai lereng. Maka ia dengan
kebutuhan akan memerlukan penggunaan conveyor mekanis dengan permukaan karet
yang akan memungkinkan untuk nilai gesekan tinggi. Hal ini diperlukan karena
tidak akan diinginkan untuk memiliki objek yang sedang diangkut untuk tiba-tiba
tergelincir dari conveyor atau lebih buruk masih off sebuah lereng seperti yang
sedang diangkut.
Dengan
berbagai produk, Anda dapat mengatur konveyor rol untuk ringan, kecil dan,
sampai batas tertentu, menengah-berat bahan yang akan diangkut, misalnya untuk
kertas di mesin cetak, untuk botol, wadah kecil untuk industri farmasi atau
minuman atau kardus kecil di industri kemasan beratnya mencapai 35 kg dan pada
kecepatan konveyor hingga 1,5 m / s. Kapasitas beban dari produk ini adalah
sampai dengan 350 N per rol conveyor dengan bahan lightweight, dan ada juga
dengan menggunakan bahan stainless.
Sejak tahun 1988 Rolcon telah menjadi salah satu
produsen terkemuka rol conveyor manufaktur berbagai ukuran roller dan melayani berbagai industri. dirikan pada inovasi, Rolcon adalah produsen rol pertama untuk musim semi memuat kedua ujung roller conveyor sebagai standar dan adalah yang pertama untuk mengembangkan kerangka dipatenkan menyimpan perakitan bantalan cartridge.
Apakah kebutuhan Anda besar atau kecil, kita memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Dimiliki berbagai komprehensif ukuran roller yang akan cocok sebagian besar produsen conveyor populer atau bisa kustom merancang dan
membangun roller dengan spesifikasi unik menggunakan
seperti rantai konveyor rol, sprockets dan rakitan bantalan.
Konveyor Roller digunakan dalam lingkungan seperti
gudang dan fasilitas manufaktur. Mereka juga dapat dipasang di dalam beberapa
jenis peralatan, seperti mesin tortilla yang memproduksi tortilla otomatis dan
menjalankan mereka turun konveyor rol untuk memungkinkan mereka untuk
mendinginkan setelah mereka dibuat. Demikian pula, pembuatan beberapa jenis
permen sering melibatkan konveyor rol.
Rancangan konveyor rol terdiri dari serangkaian tabung
yang dipasang pada interval tertentu. Tabung berputar pada tingkat yang sama
dan dalam arah yang sama untuk mendorong benda di sepanjang bagian atas
conveyor. Mengatur conveyor di sudut juga dapat membantu untuk mendorong benda
bersama. Perangkat mungkin peralatan yang terletak di samping untuk melakukan
berbagai fungsi seperti paket penyegelan, dan karyawan juga dapat ditempatkan
di sepanjang conveyor untuk memanipulasi benda-benda ketika mereka melewati.
Salah satu kelemahan untuk conveyor roller bahwa benda
dapat jatuh melalui rol atau menjadi canggung berbentuk dan berukuran dan
dengan demikian tidak bergerak sepanjang konveyor sangat baik. Sebuah aplikasi
yang ideal untuk jenis peralatan pada saluran kemasan, di mana kotak ukuran
seragam dan bentuk dapat bergerak dengan mudah ke bawah konveyor rol.
2. FUNGSI
DAN SPESIFIKASI ROLLER CONVEYOR
Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang yang
berupa unit dan tidak bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran.
Unit yang bisa dipindahkan menggunakan roller conveyor juga harus mempunyai
dimensi tertentu dan berat tertentu agar bisa ditransportasikan. Untuk
memindahkan barang dalam bentuk bulk, bulk tersebut harus dikemas terlebih
dahulu dalam unit agar bisa ditransportasikan menggunakan sistem ini.
Spesifikasi roller conveyor juga harus disesuaikan
dengan dimensi dan beban unit yang akan ditransportasikan. Rancangan sistem
roller conveyor harus mempu menerima beban maksimum yang mungkin terjadi pada
sistem conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus dipertimbangkan
agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Dalam beberapa
kasus dimensi unit yang lebih lebar dari dimensi lebar roller masih
diperbolehkan.
Jarak antar roller disesuaikan dengan dimensi unit
yang akan ditransportasikan. Diusahakan jarak antar roller dibuat sedekat
mungkin agar tumpuan beban semakin banyak. Selain itu, dimensi unit yang
ditranportasikan minimal harus ditumpu oleh 3 roller. Jika kurang dari 3
roller, maka unit tersebut akan tersendat bahkan bisa jatuh keluar sistem
tranportasi roller conveyor.
Kelebihan roller conveyor adalah bisa
mentransformasikan pada kemiringan tertentu sehingga conveyor bisa
mentranportasikan barang dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Selain itu,
roller conveyor juga bisa membelokkan jalur unit yang belokkannya sangat tajam.
Hal tersebut bermanfaat untuk daerah yang ruanganya terbatas.
Selain itu, roller conveyor memmpunyai kemampuan untuk
menggabungkan 2 jalur yang terpisah. Penggabungan 2 jalur tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai metode seperti Y-Line dan accumulating roller
conveyor.
3. KOMPONEN
UTAMA DAN FUNGSI ROLLER CONVEYOR
Komponen
utama alat dan fungsi dalam sistem roller conveyor adalah sebagai berikut:
1.Kerangka
Badan
Kerangka badan mempunyai fungsi untuk menopang roller
agar lokasi roller tidak berpindah-pindah. Pemasangan roller dengan kerangka
badan ini harus pas agar tidak terjadi getaran yang tidak diinginkan saat
roller berputar. Selain itu, kerangka badan ini juga menentuka jarak antar
roller yang sesuai agar unit yang akan ditransportasikan tidak jatuh.
2.Tiang
Penyangga
Tiang peyangga mempunyai fungsi untuk pondasi kerangka
badan sistem roller conveyor. Kerangka badan ini didesain sebagai tumpuan
roller conveyor terhadap tanah yang dilalui oleh sistem conveyor.
3.Motor
Pengerak
Motor penggerak mempunyai fungsi untuk menggerakkan
drive roller agar selalu berputar sesuai dengan kecepatan yang diinginkan
operator. Motor penggerak ini pada umumnya ditempatkan diujung paling akhir
alur roller conveyor agar bisa menjaga rantai transmisi tetap tegang.
4. Roller
Roller mempunyai fungsi sebagai pemindah barang yang
akan ditransportasikan. Saat roller berputar diupayakan tidak bergetar agar
tidak merusak barang yang ditransportasikan. Dimensi roller juga harus sama
agar barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat menumpu muatan
dengan sempurna dan proses kerja menjadi aman.
Roller pada sistem roller conveyor mempunyai perhatian khusus karena merupakan komponen yang paling utama dalam sistem ini. Sehingga desain dan perawatan pada roller harus mendapatkan perhatian yang lebih utama. Berikut ini akan sedikit di jelaskan mengenai desain komponen roller conveyor .
Roller pada sistem roller conveyor mempunyai perhatian khusus karena merupakan komponen yang paling utama dalam sistem ini. Sehingga desain dan perawatan pada roller harus mendapatkan perhatian yang lebih utama. Berikut ini akan sedikit di jelaskan mengenai desain komponen roller conveyor .
Komponen roller sendiri adalah terdiri dari pipa, rumah bearing, seal, poros, snapring, C-ring, dan bantalan. Susunan komponen tersebut seperti Gambar diatas.
5.Sistem
Transmisi
Sistem transmisi mempunyai fungsi untuk mentranmisikan
daya pada penggerak ke sistem conveyor. Transmisi pada sister roller conveyor
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu transmisi antara motor penggerak dengan drive
roller dan transmisi antara drive roller dengan roller lain. Sistem transmisi
antara motor penggerak dengan drive roller biasanya ditempatkan di ujung paling
akhir dari jalur conveyor. Sistem transmisi ini biasanya terdiri dari motor,
speed reducer, coupling, sprocket, dan rantai.
Sistem transmisi antara drive roller dengan roller biasanya ditempatkan pada kerangka badan sistem conveyor. Transmisi antar roller biasanya digunakan sproket dan rantai dengan perbandingan kecepatan putar 1:1 agar kecepatan putar antar roller sama dan barang yang ditranportasikan dapat berjalan dengan baik.
4. MEKANISME KERJA
Mekanisme kerja roller conveyor secara umum adalah sebagai berikut:
1.Motor
penggerak memutar poros pada motor yang telah terpasang sistem transmisi menuju
drive roller.
2.Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui sistem transmisi yang telah dirancang khusus untuk sistem roller conveyor.
3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya yang disalurkan oleh sistem transmisi.
4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai.
5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1 sehingga putaran antar roller mempunyai kecepatan yang sama.
6.Tranmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling terakhir.
2.Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui sistem transmisi yang telah dirancang khusus untuk sistem roller conveyor.
3.Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya yang disalurkan oleh sistem transmisi.
4.Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai.
5.Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1 sehingga putaran antar roller mempunyai kecepatan yang sama.
6.Tranmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling terakhir.
Bagian-bagian Conveyor system:
1.
Isolating Shuttle
(IS)
Perpindahan batubara dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui
suatu Chute (Feed Chute). Didalam chute terdapat suatu peralatan yang
disebut “ Isolating Shuttle” yang
akan menyerahkan aliran batubara sesuai yang kehendaki. Isolating shuttle digerakan dengan actuator listrik yang bergerak diluar shute.
2.
Telescopik Chute
Adalah alat yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya debu batu bara Suwf Stocking (pembongkaran) ke stock area.
0 comments:
Post a Comment