3. Analisa Deskriptif
prosedur statistik untuk menguji
generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu variabel. Jenis teknik statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis deskriptif harus sesuai dengan jenis data atau variabel
berdasarkan skala pengukurannya.
Berbagai teknik statistik uji menguji Hipotesis Deskriptif
Jenis
/ tingkatan data
|
Teknik
statistik
|
Nominal
|
1. Uji
Binomial
2. Chi
Kuadrat
|
Ordinal
|
Run
test
|
Interval
/ Rasio
|
t-test
|
1.
Uji
Binomial (N)
Pengujian
Binomial ini digunakan untuk menguji hipotesis jika dalam populasi terdiri atas
dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (N <
25).
Distribusi
binomial adalah suatu distribusi yang terdiri dari dua kelas. Jika suatu populasi berjumlah N terdapat 1 kelas
yang berkategori X, maka kelas yang lain berkategori N-X. Probabilitas untuk
memperoleh X obyek dalam satu kategori dan N-X dalam kategori yang lain adalah
:
dimana : P = proporsi
kasus yang diharapkan dalam salah satu kategori
Q = kategori yang lain, Q =
1- P
Nilai faktorial dapat dilihat pada tabel V
Dalam
prakteknya test binomial dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana
dimana untuk membuktikan H0 dilakukan dengan cara membandingkan
nilai P dalam tabel IV (yang
berdasarkan N dan kategori yang terkecil (X) pada sampel N tersebut) dengan
taraf nyata (α).
Kriteria
pengujian :
R Jika nilai P < α, maka H0
diterima
R Jika nilai P ≥ α, maka H0 ditolak
Contoh : Suatu perusahaan otomotif
memproduksi dua jenis mobil minibus yaitu mobil yang berbahan bakar bensin dan
solar. Perusahaan tersebut ingin mengetahui
apakah masyarakat lebih senang mobil berbahan bakar solar atau bensin. Berdasarkan 24 anggota sampel yang dipilih
secara random ternyata 14 orang memilih mobil berbahan baker bensin dan 10
orang memilih mobil berbahan baker solar.
2.
Khi
Kuadrat (N)
Pengujian
Khi Kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam populasi
terdiri dari 2 atau lebih kategori / kelas, data berskala nominal dan sampelnya
besar (N ≥ 25).
dimana : χ2 = khi kuadrat
f0 = frekuensi
yang diobservasi
fh = frekuensi
yang diharapkan
Contoh : Sebuah perusahaan cat mobil ingin mengetahui
warna cat apa yang harus lebih banyak diproduksi. Berdasarkan pengamatan selama 1 minggu
ditemukan 1000 mobil berwarna biru, 900 berwarna merah, 600 berwarna putih dan
500 berwarna yang lain.
3.
Run
Test (N)
Run test digunakan untuk menguji hipotesis
deskriptif bila datanya berbentuk ordinal, yang menggunakan urutan suatu
kejadian. Pengujian dilakukan dengan
cara mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan
melalui data sampel. Pengamatan terhadap
data dilakukan dengan mengukur banyaknya ‘run’
dalam suatu kejadian
a. Untuk
sampel kecil (N < 25)
Pengujian H0 dilakukan
dengan membandingkan jumlah run hasil pengamatan dengan nilai yang ada pada tabel VII a (untuk 1 sampel) dan tabel VII b (untuk 2 sampel), dengan
taraf nyata α.
Kriteria pengujian :
R Jika
run hasil pengamatan berada diantara nilai tabel tersebut, maka H0
diterima
R Jika
run hasil pengamatan tidak berada diantara nilai tabel tersebut, maka H0
ditolak
Contoh : Dari sekelompok karyawan perusahaan diambil
sampel secara acak sebanyak 24 orang untuk diwawancarai kapan mengambil
cuti. Dalam pertanyaan tersebut diberi
dua alternatif jawaban yaitu mengambil cuti sebelum lebaran dan mengambil cuti
setelah lebaran. Wawancara dilakukan
secara berurutan mulai dari no. 1 sampai dengan no. 24, ternyata hasilnya
sebagai berikut :
No
|
Jawaban
|
No
|
Jawaban
|
1.
|
Sebelum
Lebaran
|
13.
|
Setelah
Lebaran
|
2.
|
Sebelum
Lebaran
|
14.
|
Sebelum
Lebaran
|
3.
|
Setelah
Lebaran
|
15.
|
Sebelum
Lebaran
|
4.
|
Sebelum
Lebaran
|
16.
|
Setelah
Lebaran
|
5.
|
Setelah
Lebaran
|
17.
|
Setelah
Lebaran
|
6.
|
Sebelum
Lebaran
|
18.
|
Sebelum
Lebaran
|
7.
|
Setelah
Lebaran
|
19.
|
Setelah
Lebaran
|
8.
|
Setelah
Lebaran
|
20.
|
Sebelum
Lebaran
|
9.
|
Sebelum
Lebaran
|
21.
|
Setelah
Lebaran
|
10.
|
Sebelum
Lebaran
|
22.
|
Setelah
Lebaran
|
11.
|
Setelah
Lebaran
|
23.
|
Sebelum
Lebaran
|
12.
|
Setelah
Lebaran
|
24.
|
Sebelum
Lebaran
|
Ujilah
apakah kedua jawaban tersebut bersifat random atau tidak.
b. Untuk
sampel besar (N ≥ 25)
Jika n1 dan n2
berjumlah besar maka tabel VII a dan tabel VII b tidak dapat digunakan karena
distribusinya mendekati normal, maka pengujian menggunakan rumus Z :
dimana : μr = mean
=
σr = simpangan
baku
=
Contoh : Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah
antrian pria dan wanita dalam memberi suara dalam pemilu bersifat random atau
tidak. Berdasarkan pengamatan ternyata urutan antrian adalah
sebagai berikut :
P WW PP W P WW PP
WW P W P WW PP
WWW P W P W P W PPP
W PP W P WWW
4. t-test
dimana : T = nilai t hitung
= rata-rata X
μ0 = nilai
yang dihipotesakan
s = simpangan baku
n = jumlah anggota sampel
Latihan
: Suatu penelitian dilakukan untuk
mengetahui kemampuan produksi dengan menggunakan metode tertentu. Untuk itu
diambil sampel data produksi selama 30 hari, dan diketahui rata-rata produksi
5500 unit per hari dengan standar deviasi 100 unit per hari. Apabila diketahui kemampuan produksi
rata-rata adalah 5000 unit per hari, analisalah kemampuan produksi dengan
tingkat keyakinan 95%.
0 comments:
Post a Comment