STRATEGI MILLING MATERIAL
I.
MATERIAL
Dikarenakan dimensi material paling
luar adalah 860 x 62 x 15 mm, maka material awal yang digunakan direncanakan
berukuran 870 x 65 x 20 mm
II.
SRATEGI
PEMAKANAN DAN RAGUM
-
Hal pertama yang
dilakukan tentu adalah facing. Material dapat diclamp pada sisi-sisi sampingnya (pada ujung yang panjang)
dikarenakan material yang dipakai
tipis yakni sekitar
2 cm, lalu facing dapat dimulai. Facing dapat dilakukan cukup 1 kali karena asumsi disini kerataan benda kerja
cukup bagus. Facing
dilakukan dengan kedalaman 0.5 mm.
-
Kemudian dilanjut
dengan membuat bentuk dalam daripada benda kerja. Dalam keadaan clamp yang
sama, dapat dilakukan contour / pocket. Dalam pengerjaan ini dapat
diaplikasikan beberapa strategi pemakanan. Strategi yang dipakai adalah
pemakanan berupa contour kotak, dilanjut pembuatan alur yang bisa dilakukan
dengan menggunakan pocket / contour, lalu menghabiskan sisa dari kotak yang
besar pada sisi kanan dan kiri dengan pocket,dalam
hal ini saya menggunakan garis bantu agar pemakanan benda kerja lebih efisien
dan penghematan waktu serta tenaga.
-
Khusus untuk toolpath pembuatan pengkasaran permukaan,
menggunakan “Undefined” tool dengan diameter 10 mm dan tip angle 90 derajat.
Perhitungan Depth
“Undefined “ tool untuk menentukan “Undefined tool”
Pada
toolpath 10 dan 11 digunakan “Undefined” tool untuk membuat alur dengan lebar 1
mm. Diameter tool yang digunakan adalah 10 mm dengan Tip angle 90 derajat, maka
perhitungan depthnya adalah sebagai berikut;
Tan
45 = 0.5/x
0.854 = 0.5/x
X
= 0.5/0.854
= 0.5854 mm
Sehingga
untuk toolpath 10 dan 11 depthnya adalah 0.5854 mm. Tapi karena pada toolpath 1
sudah di facing sedalam 5 mm, maka depthnya menjadi 5.5854 mm dengan top of
stock -5.
Dan akhirnya setelah selesai proses pengerjaan maka
dihasilkan benda seperti gambar dibawah ini :
0 comments:
Post a Comment