BAGIAN
- BAGIAN DAN TOMBOL PADA MESIN BUBUT CNC :
1.
Layar Pemandu
Layar pemandu berfungsi untuk melihat informasi
mengenai benda dan kegiatan yang sedang dilakukan.
2. Tombol Input Data
Tombol ini berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan
data sesuai dengan perintah dan akan ditampilkan di layar.
3.
Tombol Utama
Tombol ini berfungsi sebagai tombol utama untuk
melakukan pengoprasian di mesin ini, mulai dari putaran spindle, pisau potong,
arah, dll.
4.
Tombol Pengaman
Tombol ini berfungsi untuk pengaman mesin, jika
terjadi sesuatu tinggal tekan tombol ini maka mesin akan mengunci atau tidak
berfungsi untuk sementara. Selain itu juga terdapat lampu pengaman yang akan
otomatis menyala apabila mesin salah saat penggunaan / pengoprasiannya.
5.
Spindel
Fungsinya sebagai tempat dimana benda kerjaakan di pasang.pada
spindel ini terdapat bagian yaitu Jaws.
Jaws terdiri dari 2 macam, antara lain:
1. Hard
Jaws
fungsinya: Untuk pencekaman
kuat menggunakan gigi pada Jaws
2.
Soft
Jaws
fungsinya: untuk benda yang
tidak cacat atau simetris. Pada soft jaws ini menggunakan sistem dengan
hidrolik samapai 20 bar pencekaman.
3.Turet
Fungsinya sebagaitempat dimana beberapa tool di pasangkan sesuai dengan
kebutuhan tool yang diperlukan untuk proses kerja.
4.
Pengatur Program
Tombol ini berfungsi sebagai tempat untuk mengatur
kegiatan program mesin apakah berada di posisi jog, mpg, mdi, dll.
5.Tombol Jalan / Berhenti (Cycle)
Tombol ini berfungsi untuk menjalankan atau
memberhentikan kegiatan mesin seperti perputaran spindel, dll.
6.
Alat Penggerak Arah x dan z (Handwhell)
Alat ini digunakan untuk menggerakkan pisau potong
ke arah z atau x, namun handwhell ini hanya dapat digunakan ketika menggunakan
perintah jog.
FUNGSI
TOMBOL - TOMBOL PADA MESIN BUBUT CNC :
A.
Mode
1.
Remote :
Jika memakai memori eksternal (card) dalam menjalankan programnya.
2.
Edit :
Mengedit dan menulis program.
3.
Auto :
Menjalankan program kerja di memori mesin.
4.
MDI :
Memanggil G-code. Seperti program untuk memanggil tool atau yang lainnya.
5.
Handle :
Jika ingin menggunakan handle.
6.
Jog :
Sama dengan fungsi handle untuk menggerakan tool, tetapi controlnya pada mesin
/ gerak manual tanpa handle.
7.
ZRTN :
Gerakan mesin ke nol mesin.
8.
Rapid Traverse
Rapid traverse adalah presentasi dari kecepatan
pergerakan G0. Jika semakin besar angka yang di tunjuk maka semakin cepat pula
kecepatan pergerakan G0.
9.
Feedrate Override
Feedrate override memiliki fungsi yang sama dengan
rapid traverse. Apabila rapid traverse pergerakan tanpa pemakanan (G0) dan
feedrate Override pergerakan dengan pemakanan (G1).
Cycle Start : Untuk memulai /menjalankan program.
Feed Hold : Menyetop
program.
11.
Emergency Stop
Emergency stop untuk menghentikan kerja CNC dalam
hal darurat.
12.
Rapid INC
Untuk menambah kecepatan pada saat menggunakan suitfunction pada
JOG atau MPG.
FUNGSI
TOMBOL - TOMBOL INPUT DATA PADA MESIN BUBUT CNC :
1.
Eob :
Mengakhiri suatu block.
2.
Alter :
Untuk mengganti suatu program.
3.
Pos :
Melihat posisi tool.
4.
Prog :
Untuk menulis program.
5.
Offset :
Untuk simpan data-data seperti beda panjang tool.
6.
Setting :
I/O channel no. 4( jika untuk memori mesin), no.5( jika transfer memori card,
no.1( melalui media cabel RJ45).
7.
Work :
Untuk setting data benda kerja. ( G54,G55,dst)
1.
Measure : Untuk memasukan data dari
koordinat.
2.
Input+ : Untuk menambahkan data.
3.
Input C : Memasukan data beda panjang
tool yang telah disetting sebelumnya.
CARA MENCEKAM BENDA KERJA
1.
Rakit jaws terlebih dulu.
2.
Kemudian pasang jaws pada spindel, perhatikan diameter
benda kerja. Sesuaikan diameter jaws agar dapat mencekam benda kerja dengan
kuat. Posisikan jaws dengan menyesuaikan garis – garis sedemikian rupa agar sesuai diameter benda
kerja. Ketiga jaws harus dalam posisi balance, atau tiap jaws harus sama pada
nomor garis yang sama.
3.
Rapatkan jaws pada spindel dengan menggunakan
kunci “L”.
4.
Pasang lah benda kerja pada spindel, dengan
menginjak pedal hidrolik untuk membuka cekam spindel.
5.
Setelah benda kerja masuk, pedal kembali di
injak untuk mencekam benda kerja.
6.
Untuk melepaskannya tinggal menginjak kembali
pedal tersebut lalu cekam akan terbua dan benda kerja dapat dilepas.
CARA
MENYETTING BEDA PANJANG TOOL ARAH Z
Untuk setting beda panjang
tool arah Z kita membutuhkan satu tool referensi, yaitu tool yang digunakan
sebagai patokan untuk mengukur perbedaan dengan tool yang lain. Untuk alat bantunya
kita menggunakan zero setter yang lebih dulu kita pasang di spindle. Untuk
memanggil tool bisa dengan menekan tombol Turret ataupun dengan perintah kode
G.
Berikut cara setting beda
panjang tool arah Z :
1.
Panggil tool referensi.
1.
Dengan menggunakan tombol Turret
2.
Dengan menggunakan perintah kode G
1.
Pilih Fungsi MDI
2.
Tekan tombol PROG (Program)
3.
Ketikkan TO1O1 (tool 1 sebagai referensi)
4.
Tekan EOB
5.
Tekan Insert
6.
START
7.
Turunkan kecepatan gerak tool.
8.
Dekatkan tool ke zero setter dengan fungsi JOG
atau MPG
1.
Fungsi JOG
9.
Pilih Fungsi JOG.
10.
Tekan tombol X atau Z pada area tombol JOG
untuk arahnya.
11.
Tekan – atau + berserta tombol yang ditengah
untuk percepatan.
12.
Perhatikan kecepatannya.
1.
Fungsi MPG.
13.
Pilih fungsi MPG.
14.
Tekan tombol X atau Z pada area tombol JOG
untuk arahnya.
15.
Gerakkan tool secara manual dengan memutar
knop.
16.
Perhatikan kecepatannya.
17.
Sentuhkan ke zero setter.
18.
Arahkan jarum zero setter sampai ke angka nol.
19.
Setelah menunjukkan angka nol, masukkan data ke
data base.
20.
Memasukkan data tool referensi.
21.
Tekan tombol POST
22.
Pilih RELATIVE
23.
Ketik W
24.
Pilih ORIGIN
25.
Mundurkan tool referensi pada jarak aman.
26.
Panggil tool lain, dengan menekan tombol TURRET
CW.
27.
Dekatkan tool ke dua ke zero setter.
28.
Sentuhkan.
29.
Arahkan jarum zero setter sampai ke angka nol.
30.
Setelah menunjukkan angka nol, masukkan data ke
databasse.
31.
Memasukkan data tool lain.
32.
Tekan tombol offset, pastikan masuk ke offset
geometri / GEOM
33.
Arahkan kursor Z kedaftar nomor 2.
34.
Ketik Z
35.
Pilih INP C
36.
Lakukan langkah 8-12 untuk tool-tool lain.
CARA MENYETTING BEDA PANJANG TOOL ARAH X
Langkah- langkahnya
sebagai berikut :
1.
Pasang Benda Kerja pada
chuck dan tool pada turret.
2.
Pada
switch function pilih mode MDI.
3.
Pencet
tombol program.
4.
Pencet
tombol softkey MDI.
5.
Ketik
T0101 EOB => insert.
6.
Pencet
tombol cycle start.
7.
Setelah
tool berada T0101, dekatkan turret ke benda kerja dengan menggunakan jog atau
MPG (disini kita pakai suit function MPG).
8.
Atur
kecepatan geraknya pada rapid Inc.
9.
Setelah turret dekat
dengan benda kerja putar spindle searah dengan jarum jam (CW).
10.
Dekatkan lagi turret ke
benda kerja dengan menggunakan MPG. Atur kecepatan.
11.
Lakukan facing searah
dengan Z hingga diameter benda kerja rata.
12.
Setelah rata, jauhkan tool
dari benda kerja arah Z dengan menggunakan MPG/eretan, kemudian matikan putaran
spindle.
13.
Ukur diameter benda kerja
dengan menggunakan jangka sorong.
14.
Masukkan data diameternya.
Offset => Geometri => arahkan ke X (arahkan ke X yang nomor 1 jika
memakai tool T0101).
15.
Ketik X.... => Measure (pada titik-titik diisi diameter
hasil pengukuran tadi).
16.
Kembalikan tool ke posisi
home. switch Function MDI => Program => MDI => G28 U0 W0 EOB =>
Insert => cycle start.
17.
Jauhkan
turret dari homenya arah Z min.
18.
Lakukan pengecekan. switch
Function MDI => Program
=> MDI => G90 G54 G0 X(diameter) EOB => Insert => cycle start.
19.
Perhatikan apakah posisi
tool sudah benar sesuai dengan diameter yang dimasukkan.
CARA MENYETTING Z ORIGIN BENDA KERJA
1.
Pasang Benda Kerja pada
spindle dan tool pada turret
2.
Panggil
tool satu deengan cara:
1.
Pilih
MDI
2.
Pilih
PROG
3.
Ketik
T0101
4.
EOB
5.
Insert
6.
Start
7.
Setelah
T01 siap, dekatkan turret ke benda kerja dengan menggunakan jog,jika jarak
semakin dekat maka usahakan ganti dengan menggunakan MPG, (usahakan tidak
sampai menyetuh benda kerja).
8.
Setelah itu, jika turret
sudah dekat dengan benda kerja ,maka putar spindle searah dengan jarum jam (CW).
9.
Dekatkan lagi turret ke
benda kerja dengan menggunakan MPG. Atur kecepatan dengan memutar rapid NC
(kurang lebih dengan kecepatan 25).
10.
Dekatkan hingga tool
menyentuh benda kerja.
11.
Setelah tool dan benda
kerja saling bersentuhan, geserkan arah x (seperti facing pada bubut manual).
12.
Setelah permukaan benda
kerja rata, matikan putaran spindle.
13.
Masukkan
data.dengan cara:
1.
Klik Offset
1.
Pilih work
2.
Arahkan
ke Z
3.
Ketik Z0
=> measure
4.
Kembalikan turret ke
posisi home. Dengan cara:
1.
Klik Program
2.
Ketik
G28 U0 W0 EOB => insert => start
3.
Langkah
kemudian yakni Lakukan pengecekan. Dengan cara
1.
Ketik G90
G54 G0 Z0 EOB => insert
2.
Setelah
itu, gerakkan tool ke arah sumbu x (bisa menggunakan MPG atau JOG).
3.
Lihat
apakah posisi Z sudah benar berada di ujung benda kerja
0 comments:
Post a Comment