Find Me !

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Friday, April 12, 2013

pengenalan CNC



BAGIAN - BAGIAN DAN TOMBOL PADA MESIN BUBUT CNC :
1.   Layar Pemandu
Layar pemandu berfungsi untuk melihat informasi mengenai benda dan kegiatan yang sedang dilakukan.
2.  Tombol Input Data
Tombol ini berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan data sesuai dengan perintah dan akan ditampilkan di layar.
3.   Tombol Utama
Tombol ini berfungsi sebagai tombol utama untuk melakukan pengoprasian di mesin ini, mulai dari putaran spindle, pisau potong, arah, dll.
4.    Tombol Pengaman
Tombol ini berfungsi untuk pengaman mesin, jika terjadi sesuatu tinggal tekan tombol ini maka mesin akan mengunci atau tidak berfungsi untuk sementara. Selain itu juga terdapat lampu pengaman yang akan otomatis menyala apabila mesin salah saat penggunaan / pengoprasiannya.
5.   Spindel
Fungsinya sebagai tempat dimana benda kerjaakan di pasang.pada spindel ini terdapat bagian yaitu Jaws. Jaws terdiri dari 2 macam, antara lain:
1.  Hard Jaws
fungsinya: Untuk pencekaman kuat menggunakan gigi pada Jaws
2.       Soft Jaws
fungsinya: untuk benda yang tidak cacat atau simetris. Pada soft jaws ini menggunakan sistem dengan hidrolik samapai 20 bar pencekaman.
3.Turet
Fungsinya sebagaitempat dimana beberapa tool di pasangkan sesuai dengan kebutuhan tool yang diperlukan untuk proses kerja.
4Pengatur Program
Tombol ini berfungsi sebagai tempat untuk mengatur kegiatan program mesin apakah berada di posisi jog, mpg, mdi, dll.
5.Tombol Jalan / Berhenti (Cycle)
Tombol ini berfungsi untuk menjalankan atau memberhentikan kegiatan mesin seperti perputaran spindel, dll.
6Alat Penggerak Arah x dan z (Handwhell)
Alat ini digunakan untuk menggerakkan pisau potong ke arah z atau x, namun handwhell ini hanya dapat digunakan ketika menggunakan perintah jog.


FUNGSI TOMBOL - TOMBOL PADA MESIN BUBUT CNC :
     A.                  Mode
1.                  Remote            : Jika memakai memori eksternal (card) dalam menjalankan programnya.
2.                  Edit      : Mengedit dan menulis program.
3.                  Auto     : Menjalankan program kerja di memori mesin.
4.                  MDI     : Memanggil G-code. Seperti program untuk memanggil tool atau yang lainnya.
5.                  Handle : Jika ingin menggunakan handle.
6.                  Jog                   : Sama dengan fungsi handle untuk menggerakan tool, tetapi controlnya pada mesin / gerak manual tanpa handle.
7.                  ZRTN  : Gerakan mesin ke nol mesin.
8.                  Rapid Traverse
Rapid traverse adalah presentasi dari kecepatan pergerakan G0. Jika semakin besar angka yang di tunjuk maka semakin cepat pula kecepatan pergerakan G0.
9.                  Feedrate Override
Feedrate override memiliki fungsi yang sama dengan rapid traverse. Apabila rapid traverse pergerakan tanpa pemakanan (G0) dan feedrate Override pergerakan dengan pemakanan (G1).


Cycle

Cycle Start      : Untuk memulai /menjalankan program.
Feed Hold      : Menyetop program.

11.              Emergency Stop
Emergency stop untuk menghentikan kerja CNC dalam hal darurat.
12.              Rapid INC
Untuk menambah kecepatan pada saat menggunakan suitfunction pada JOG atau MPG.


FUNGSI TOMBOL - TOMBOL INPUT DATA PADA MESIN BUBUT CNC :
1.                  Eob      : Mengakhiri suatu block.
2.                  Alter     : Untuk mengganti suatu program.
3.                  Pos      : Melihat posisi tool.
4.                  Prog     : Untuk menulis program.
5.                  Offset   : Untuk simpan data-data seperti beda panjang tool.
6.                  Setting  : I/O channel no. 4( jika untuk memori mesin), no.5( jika transfer memori card, no.1( melalui media cabel RJ45).
7.                  Work   : Untuk setting data benda kerja. ( G54,G55,dst)
1.                  Measure : Untuk memasukan data dari koordinat.
2.                  Input+ : Untuk menambahkan data.
3.                  Input C : Memasukan data beda panjang tool yang telah disetting sebelumnya. 
CARA MENCEKAM BENDA KERJA
1.                  Rakit jaws terlebih dulu.
2.                  Kemudian pasang jaws pada spindel, perhatikan diameter benda kerja. Sesuaikan diameter jaws agar dapat mencekam benda kerja dengan kuat. Posisikan jaws dengan menyesuaikan garis – garis  sedemikian rupa agar sesuai diameter benda kerja. Ketiga jaws harus dalam posisi balance, atau tiap jaws harus sama pada nomor garis yang sama.
3.                  Rapatkan jaws pada spindel dengan menggunakan kunci “L”.
4.                  Pasang lah benda kerja pada spindel, dengan menginjak pedal hidrolik untuk membuka cekam spindel.
5.                  Setelah benda kerja masuk, pedal kembali di injak untuk mencekam benda kerja.
6.                  Untuk melepaskannya tinggal menginjak kembali pedal tersebut lalu cekam akan terbua dan benda kerja dapat dilepas.

CARA MENYETTING BEDA PANJANG TOOL ARAH Z
Untuk setting beda panjang tool arah Z kita membutuhkan satu tool referensi, yaitu tool yang digunakan sebagai patokan untuk mengukur perbedaan dengan tool yang lain. Untuk alat bantunya kita menggunakan zero setter yang lebih dulu kita pasang di spindle. Untuk memanggil tool bisa dengan menekan tombol Turret ataupun dengan perintah kode G.
Berikut cara setting beda panjang tool arah Z :
1.                  Panggil tool referensi.
1.                  Dengan menggunakan tombol Turret
2.                  Dengan menggunakan perintah kode G
1.                  Pilih Fungsi MDI
2.                  Tekan tombol PROG (Program)
3.                  Ketikkan TO1O1 (tool 1 sebagai referensi)
4.                  Tekan EOB
5.                  Tekan Insert
6.                  START
7.                  Turunkan kecepatan gerak tool.
8.                  Dekatkan tool ke zero setter dengan fungsi JOG atau MPG
1.                  Fungsi JOG
9.                  Pilih Fungsi JOG.
10.             Tekan tombol X atau Z pada area tombol JOG untuk arahnya.
11.             Tekan – atau + berserta tombol yang ditengah untuk percepatan.
12.             Perhatikan kecepatannya.
1.                  Fungsi MPG.
13.             Pilih fungsi MPG.
14.             Tekan tombol X atau Z pada area tombol JOG untuk arahnya.
15.             Gerakkan tool secara manual dengan memutar knop.
16.             Perhatikan kecepatannya.
17.             Sentuhkan ke zero setter.
18.             Arahkan jarum zero setter sampai ke angka nol.
19.             Setelah menunjukkan angka nol, masukkan data ke data base.
20.             Memasukkan data tool referensi.
21.             Tekan tombol POST
22.             Pilih RELATIVE
23.             Ketik W
24.             Pilih ORIGIN
25.             Mundurkan tool referensi pada jarak aman.
26.             Panggil tool lain, dengan menekan tombol TURRET CW.
27.             Dekatkan tool ke dua ke zero setter.
28.             Sentuhkan.
29.             Arahkan jarum zero setter sampai ke angka nol.
30.             Setelah menunjukkan angka nol, masukkan data ke databasse.
31.             Memasukkan data tool lain.
32.             Tekan tombol offset, pastikan masuk ke offset geometri / GEOM
33.             Arahkan kursor Z kedaftar nomor 2.
34.             Ketik Z
35.             Pilih INP C
36.             Lakukan langkah 8-12 untuk tool-tool lain.

CARA MENYETTING BEDA PANJANG TOOL ARAH X
Langkah- langkahnya sebagai berikut :
1.                  Pasang Benda Kerja pada chuck dan tool pada turret.
2.                  Pada switch function pilih mode MDI.
3.                  Pencet tombol program.
4.                  Pencet tombol softkey MDI.
5.                  Ketik T0101 EOB => insert.
6.                  Pencet tombol cycle start.
7.                  Setelah tool berada T0101, dekatkan turret ke benda kerja dengan menggunakan jog atau MPG (disini kita pakai suit function MPG).
8.                  Atur kecepatan geraknya pada rapid Inc.
9.                  Setelah turret dekat dengan benda kerja putar spindle searah dengan jarum jam (CW).
10.             Dekatkan lagi turret ke benda kerja dengan menggunakan MPG. Atur kecepatan.
11.             Lakukan facing searah dengan Z hingga diameter benda kerja rata.
12.             Setelah rata, jauhkan tool dari benda kerja arah Z dengan menggunakan MPG/eretan, kemudian matikan putaran spindle.
13.             Ukur diameter benda kerja dengan menggunakan jangka sorong.
14.             Masukkan data diameternya. Offset => Geometri => arahkan ke X (arahkan ke X yang nomor 1 jika memakai tool T0101).
15.             Ketik X.... => Measure (pada titik-titik diisi diameter hasil pengukuran tadi).
16.             Kembalikan tool ke posisi home. switch Function MDI => Program => MDI => G28 U0 W0 EOB => Insert => cycle start.
17.             Jauhkan turret dari homenya arah Z min.
18.             Lakukan pengecekan. switch Function MDI => Program => MDI => G90 G54 G0 X(diameter) EOB => Insert => cycle start.
19.             Perhatikan apakah posisi tool sudah benar sesuai dengan diameter yang dimasukkan.

CARA MENYETTING Z ORIGIN BENDA KERJA
1.                  Pasang Benda Kerja pada spindle dan tool pada turret
2.                  Panggil tool satu deengan cara:
1.                  Pilih MDI
2.                  Pilih PROG
3.                  Ketik T0101
4.                  EOB
5.                  Insert
6.                  Start
7.                  Setelah T01 siap, dekatkan turret ke benda kerja dengan menggunakan jog,jika jarak semakin dekat maka usahakan ganti dengan menggunakan MPG, (usahakan tidak sampai menyetuh benda kerja).
8.                  Setelah itu, jika turret sudah dekat dengan benda kerja ,maka putar spindle searah dengan jarum jam (CW).
9.                  Dekatkan lagi turret ke benda kerja dengan menggunakan MPG. Atur kecepatan dengan memutar rapid NC (kurang lebih dengan kecepatan 25).
10.             Dekatkan hingga tool menyentuh benda kerja.
11.             Setelah tool dan benda kerja saling bersentuhan, geserkan arah x (seperti facing pada bubut manual).
12.             Setelah permukaan benda kerja rata, matikan putaran spindle.
13.             Masukkan data.dengan cara:
1.                  Klik Offset
1.                  Pilih work
2.                  Arahkan ke Z
3.                  Ketik Z0 => measure
4.                  Kembalikan turret ke posisi home. Dengan cara:
1.                  Klik Program
2.                  Ketik G28 U0 W0 EOB => insert => start
3.                  Langkah kemudian yakni Lakukan pengecekan. Dengan cara
1.                  Ketik G90 G54 G0 Z0 EOB => insert
2.                  Setelah itu, gerakkan tool ke arah sumbu x (bisa menggunakan MPG atau JOG).
3.                  Lihat apakah posisi Z sudah benar berada di ujung benda kerja

0 comments:

Post a Comment