USULAN KREATIVITAS MAHASISWA PROGRAM
A. JUDUL PROGRAM
MozzArt
( Moss Art / Seni Lumut ) Alternatif
Sekaligus Terobosan Baru Karya Seni di Tanah Air
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Berbagai macam jenis seni terus
bermunculan di Indonesia. Mulai dari 2D sampai 3D terus berkembang. Salah
satunya adalah seni tanaman hias. Seni ini sudah lama dikenal bahkan sudah
menjadi hobi khususnya ibu rumah tangga. Tak hanya itu, seni ini mulai
berkembang dengan memanfaatkan berbagai jenis tumbuhanbaik yang dipotong atau
dirangkai menjadi suatu objek seni, sehingga menjadikan jenis seni ini semakin
dikenal di dunia. Namun tidak semua jenis tanaman dapat dijadikan tanaman hias.
Biaya pembelian dan perawatan tanaman hias pun
tergolong mahal sehingga menjadi halangan bagi golongan menengah kebawah untuk
turut menikmati seni ini. Tidak hanya itu saja,
pertumbuhan dari tanaman yang akan dijadikan tanaman hias umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari
itu, kami menciptakan alternatif sekaligus terobosan baru sebagai solusi memanfatkan jenis tanaman tertentu
menjadi tanaman hias. Jauh lebih hemat, efisien,
tidak memerlukan waktu pertumbuhan yang lama, dan tetap
memiliki nilai seni yang tinggi.
Lumut,
itulah jawaban kita. Pemanfaatan lumut sebagai tanaman hias baru yang menyerupai tanaman hias pada umumnya karena
pertumbuhannya jauh lebih cepat, dan biaya yang
lebih murah dapat menjadikan alternatif baru
untuk jenis usaha seni ini. Selain itu, lumut memiliki warna hijau alami yang
dapat menyegarkan pandangan, dan mudah tumbuh di
berbagai tempat dengan keadaan lembab. Hal ini sangat
mendukung pertumbuhannya di daerah tropis seperti Indonesia, khususnya di
Surabaya. Maka, munculah seni tanaman
hias baru yang kami beri nama dengan istilah “MozzArt”. Seni yang memanfaatkan
lumut sebagai bahan dasarnya. Oleh karena itu, usaha
pemanfaatan tumbuhan ini digunakan untuk menjadi
produk baru yang diharapkan bisa berkembang dan
diminati oleh masyarakat luas.
C.
PERUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana memanfaatkan tumbuhan lumut
yang selama ini hanya terkesan menjadi sampah sehingga dapat menjadi barang
bernilai?
2.
Bagaimana memberikan alternatif tanaman
hias yang terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan?
3.
Bagaimana memasarkan produk seni tanaman
hias berbahan dasar lumut (MozzArt) ke masyarakat luas?
4. Bagaimana
mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan tumbuhan lumut sebagai tanaman
hias alternatif?
5. Bagaimana
membuka usaha mahasiswa yang dapat membuka lapangan kerja baru?
D.
TUJUAN
PROGRAM
1
Memanfaatkan tumbuhan lumut yang selama
ini hanya terkesan menjadi sampah sehingga dapat menjadi barang bernilai
2
Menciptakan alternatif tanaman hias
berbahan dasar tumbuhan lumut yang lebih cepat pertumbuhannya dan lebih hemat sehingga
dapat dinikmati oleh semua kalangan
3
Memasarkan produk seni tanaman hias
berbahan dasar tumbuhan lumut (MozzArt) ke masyarakat luas
4
Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan
tumbuhan lumut sebagai tanaman hias alternatif
5
Membuka usaha mahasiswa yang dapat
membuka lapangan kerja dengan produk MozzArt
E.
LUARAN
YANG DIHARAPKAN
1.
Dapat merangsang daya kreatifitas
mahasiswa dalam bidang kewirausahaan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat
luas melalui produk MozzArt
2.
Memberikan alternatif tanaman hias
MozzArt yang terjangkau oleh masyarakat luas
3.
Menjadikan MozzArt sebagai terobosan
terbaru di bidang seni tanaman hias
4. Mendapatkan
keuntungan dan dapat mengembangkan MozzArt menjadi usaha mahasiswa yang pertama
di Indonesia dalam bidang pemanfaatan lumut sebagai bahan dasar tanaman hias
F.
KEGUNAAN
PROGRAM
1.
Memberikan
alternatif baru tanaman hias dengan
biaya yang lebih bersahabat dan waktu pertumbuhannya lebih efisien
2.
Menjadi sumber inspirasi
bagi para seniman untuk memanfaatkan tumbuhan lumut yang seakan terlewatkan
begitu saja
3.
Memanfaatkan tanaman yang seakan tak
bernilai menjadi suatu karya seni yang bernilai
tinggi
4.
Memberikan alternatif tanaman hias baru
kepada masyarakat luas
5. Selanjutnya
menjadi suatu usaha mahasiswa yang berkembang dengan berbagai terobosan –
terobosan baru yang bernilai jual tinggi sehingga juga dapat membuka lapangan
kerja baru
G.
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
Ide Awal Usaha
Hingga
saat ini, lumut hanya dianggap sebagai tumbuhan liar yang mengganggu keindahan
lingkungan. Bahkan tak jarang orang menganggap lumut sebagai hal yang
menjijikkan. Ditambah dengan pertumbuhan lumut yang secara tiba – tiba bila
keadaan lingkungan yang relatif lembab dan tak di rawat.
Lumut,
adalah tumbuhan yang sudah ada sejak awal bumi ini terbentuk. Hal ini
membuktikan, bahwa lumut adalah tumbuhan yang tetap eksis sampai saat ini,
bertahan dari segala perubahan-perubahan global. Di samping itu, walaupun lumut
tak memiliki klorofil ( zat warna hijau pada daun ), tumbuhan ini memiliki
plastida sebagai pengganti klorofil sehingga tetap memiliki warna hijau
layaknya daun biasa. Namun, kebanyakan orang tidak melihat kelebihan tumbuhan
lumut ini, sehingga hanya dapat beranggapan bahwa lumut adalah tumbuhan
penganggu semata.
Oleh karena itu, kami ingin menunjukkan
bahwa tumbuhan lumut ini memiliki potensi yang besar dalam pemanfaatannya, khususnya
dalam bidang seni dengan memanfaatkan semua kelebihan – kelebihan tumbuhan
lumut, baik dari segi pertumbuhnya yang relatif cepat, ketahanan, serta
mudahnya perawatan tumbuhan ini, sehingga dapat melahirkan seni hidup baru yang
bernilai tinggi di masa modern ini.
Deskripsi
Usaha
Usaha dari hasil pemikiran kami ini,
memiliki potensi besar dalam perkembangannya. Kelebihan dari usaha ini dari
pada usaha tanaman hias lainnya adalah inovasi dalam pemanfaatan lumut sebagai
bahan dasar pembuat tanaman hias versi MozzArt, yang mana tidak membutuhkan
waktu tumbuh yang lama, mudah didapat karena lumut tumbuh hampir di semua
tempat, serta lebih mudah dalam perawatannya. Di sisi lain, produk ini dapat
dibilang mudah dan murah karena bahan dasarnya merupakan tumbuhan yang umum
sering kita jumpai dan perawatan lumut yang tergolong mudah.
Lalu, mengapa kami memilih lumut sebagai
alternatif tanaman hias lainnya. Seperti yang sudah disebutkan, bahwa masa
pertumbuhan lumut jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan tanaman hias
lainnya. Cukup sekitar 1 bulan saja lumut sudah dapat tumbuh lebat layaknya
tanaman hias lainnya, tentunya juga dengan memakai bahan kayu yang sudah dirancang
sesuai keinginan sebagai media tempat tumbuhnya lumut sehingga akan menyerupai
tanaman hias pada umumnya (seperti bonsai). Adapun biaya yang dibutuhkan yang
jauh lebih murah dibandingkan dengan tanaman hias lainnya. Oleh karena itu kami
dapat menekan biaya produksi serendah-rendahnya, dan pemanfaatannya lebih
optimal. Ditambah lagi hal ini merupakan sesuatu yang baru dan belum pernah ada
selama ini di Indonesia, tentu saja akan menjadi warna baru dalam persaingan
produk nasional tanpa harus melihat pesaing yang menyerupai ide baru ini.
Namun layaknya usaha – usaha lainnya, kami juga mengalami
beberapa kendala. Salah satunya mengenai pemasaran produk tersebut, karena
merupakan sesuatu yang baru di kalangan masyarakat, dan mengingat daerah
Surabaya sebagian besar wilayahnya sudah banyak yang tercemar, maka kami sulit
menjumpai lumut yang berwarna hijau alami seperti yang terdapat di pegunungan
atau pedesaan. Umumnya, lumut di perkotaan, seperti di Surabaya, memiliki warna
hijau yang kusam kekuningan yang diakibatkan karena tingkat polusi yang tinggi.
Maka dari itu, kami masih harus mencari tempat yang sekiranya tingkat
pencemarannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan pusat kota Surabaya agar
lumut yang kami dapat kualitasnya lebih terjamin. Secara konsisten melakukan
hal tersebut, kami optimis dapat terus menjaga kualitas produk kami terutama
dalam segi keindahannya. Pelaksnaannya sendiri kami agendakan tiap akhir pekan,
sabtu dan minggu 6 jam per hari.
Langkah-langkah
Pemasaran
1.
Pengenalan
Produk
Kami akan mengenalkan produk kami
sebagai produk yang baru bagi masyarakat terutama kalangan muda, dan merupakan
alternatif lain yang lebih efisien sebagai tanaman hias. Tidak hanya sebatas
alternatif bagi tanaman hias saja, kami juga akan mengenalkan produk – produk
kami lainnya yang juga menggunakan konsep MozzArt kepada para konsumen. Kami
juga akan mempublikasikan kepada masyarakat luas bagaimana cara membuat lahan
tumbuhnya lumut, cara menumbuhkan lumut dengan bahan yang kami sediakan, dan
cara perawatan MozzArt yang sudah jadi sehingga konsumen lebih mengerti apa itu
MozzArt dan apa pula kelebihan dari MozzArt itu sendiri. Tidak hanya itu, kami
juga menawarkan produk jadi kami dalam bentuk yang unik, sehingga akan sangat
menarik minat konsumen. Kami juga mengagendakan pelaksanaan pengenalan produk
ini juga pada akhir pekan yang dirasa sangat tepat yaitu sabtu dan minggu 6 jam
per hari.
2.
Penetapan
Harga yang Bersaing
Penetapan harga yang sangat bersaing,
bahkan dapat dibilang benar – benar murah dari pada harga tanaman hias pada
umumnya, merupakan salah satu strategi dari kami untuk memasuki persaingan
pasar.
Kami memberi
harga senilai Rp. 15.000 – Rp. 25.000 untuk Little
MozzArt (Mozzart dalam Pot ukuran kecil) sesuai tingkat kerumitannya, dan
untuk Medium MozzArt (MozzArt dalam
Pot ukuran sedang), kami mematok harga sebesar Rp. 30.000 – Rp. 45.000 sesuai
tingkat kerumitannya. Harga ini bisa ditetapkan karena bahan utama yang kami
butuhkan (lumut) sangat mudah didapat sehingga akan menjadi bahan pertimbangan
yang serius bagi konsumen untuk melirik produk kami yang mudah perawatannya,
namun tetap bernilai seni tinggi.
3.
Promosi
dan Pendistribusian
Kami
akan mempromosikan produk kami dengan beberapa hal, yakni melalui brosur,
melalui jejaring sosial, hingga demo perawatannya di depan masyarakat luas
khususnya kalangan muda daerah kampus di Surabaya. Setelah kami menyebarkan
brosur, kami akan mempublikasikan tentang bagaimana cara merawat serta menjaga
produk ini agar dapat berkembang dengan baik melalui demonstrasi langsung
ataupun lewat jejaring sosial, serta berbagai macam tawaran promosi berupa
harga paket sebesar Rp. 60.000,00 (1
Paket = 3 Pot Kecil + 1 Pot Sedang) sehingga diharapkan akan sangat menarik
minat konsumen pada produk kami.
4.
Kontrol
Pasar
Kontrol
pasar ini kami lakukan setelah kami sudah melakukan pengenalan, promosi, dan
distribusi. Kontrol pasar dilakukan agar kami bisa melihat sejauh mana
ketertarikan masyarakat terhadap produk kami. Apabila masyarakat yang berminat
semakin banyak, berarti kami dapat mengembangkan usaha kami lebih besar lagi. Namun
jika yang terjadi sebaliknya, maka kami akan berusaha mencari kekurangan dari
produk kami, memperbaiki kesalahan, menggencarkan promosi, dan memperbanyak
sumber referensi. Disamping itu, kontrol pasar dapat meningkatkan kreatifitas
kami untuk menciptakan terobosan atau inovasi baru untuk membuat produk yang
lebih indah, inovatif, dan unik bagi masyarakat.
H.
Metode
Pelaksanaan
Pembuatan
Produk
1.
Persiapan
Perlengkapan Pembuatan MozzArt
Alat
– alat :
a.
Ember
b.
Mixer
c.
Kuas
d.
Pisau Ukir
e.
Pisau
f.
Gergaji Kecil
g.
Gergaji Besar
h.
Kemasan Aerosol
i.
Palu
j.
Kikir Bulat
k. Kikir
Segitiga
Bahan
– bahan :
a.
Lumut
b.
Air
c.
Kawat
d.
Paku
e.
Buttermilk
f.
Batang kayu
g.
Tongkat kayu
h.
Batu hias
i.
Pot kecil
j.
Pot sedang
k.
Tanah
l.
Gula
m.
Plastik
n.
Lem kayu
o.
Amplas kasar dan halus
p. Stiker/Label
2.
Pengolahan
Lumut
ü Karakteristik
Lumut
Semua jenis tumbuhan lumut darat dapat
dipakai menjadi bahan utama MozzArt ini. Namun untuk hasil yang lebih optimal,
kita dapat menggunakan jenis lumut bata.
ü Pencucian
Lumut
Lumut dicuci dengan air bersih yang
mengalir. Hal ini dilakukan dengan tujuan menyingkirkan tanah dari lumut semaksimal
mungkin agar saat dicampur dengan bahan – bahan lainnya tidak mengganggu
komposisi.
ü Proses
Pengolahan Lumut
Pertama, masukan sekiranya 3 genggam
lumut atau 5 plastik, yang sudah dicuci ke dalam ember. Kemudian tambahkan ±
700 ml air bersih dan ± 120 ml buttermilk. Aduk hingga semua bahan tercampur
rata menggunakan mixer.
ü Pembuatan
Media Tempat Tumbuh Lumut
Untuk pembuatan tipe tumbuhan, media
bisa direkayasa dengan menggunakan kawat, kayu, dan pot. Pertama tancapkan kayu
yang sudah diukir sehingga menyerupai batang tanaman kedalam pot yang sudah
berisi tanah. Lalu buat pola dengan menggunakan kawat lalu tutupi bagian permukaannya
kemudian kencangkan kembali dengan kawat/paku. Untuk langkah terakhir, oleskan
adonan MozzArt ke bagian media yang ingin ditumbuhi lumut.
Untuk pembuatan tipe lain, dapat merancang
bentuk dasar media tumbuhnya lumut. Bila sudah selesai, oleskan adonan MozzArt
ke bagian yang ingin di tumbuhi lumut.
Pengenalan Ke
Masyarakat
Seperti yang sudah disebutkan, strategi
kami dalam mengenalkan produk ini adalah melalui brosur, jejaring sosial,
hingga demonstrasi langsung di depan masyarakat luas. Hal ini dilakukan guna
menarik konsumen kepada produk yang kami tawarkan.
Potensi Lapangan
Kerja Baru
Dengan adanya MozzArt ini diharapkan
akan dapat menarik minat–minat masyrakat, khususnya yang berniat menjadikan
seni ini menjadi salah satu mata pencaharian mereka, untuk bergabung bersama
kami mengembangkan MozzArt ini. Tidak ada persyaratan khusus agar dapat bekerja bersama kami, baik yang mempunyai keahlian
atau tidak. Namun bagi orang yang tidak memiliki keahlian, akan kami training terlebih dahulu sehingga
MozzArt yang akan diproduksi tetap memegang standar kualitasnya yang kami
pegang. Dengan melakukan hal – hal tersebut, MozzArt sangat berpotensi menjadi
lapangan kerja baru di Indonesia ini yang memiliki tenaga kerja yang ulet,
cekatan, dan kreatif.
I.
JADWAL
KEGIATAN PROGRAM
Tabel
1
No
|
Agenda
|
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
Bulan ke-3
|
Bulan ke-4
|
Bulan ke-5
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Uji coba untuk
kelayakan yang terbaik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Produksi dan
promosi sampel
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Kontrol hasil
pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Produksi Lanjutan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
J.
RANCANGAN
BIAYA
1. Biaya Habis Pakai
|
Tabel
2
2. Peralatan Penunjang PKM
Tabel
3
1
|
Ember
|
2
|
Unit
|
20,000
|
40,000
|
2
|
Mixer
|
1
|
Unit
|
300,000
|
300,000
|
3
|
Kuas
|
5
|
Unit
|
5,000
|
25,000
|
4
|
Pisau Ukir
|
2
|
Unit
|
25,000
|
50,000
|
5
|
Pisau
|
5
|
Unit
|
25,000
|
125,000
|
6
|
Gergaji kecil
|
3
|
Unit
|
15,000
|
45,000
|
7
|
Gergaji besar
|
3
|
Unit
|
63,000
|
189,000
|
8
|
Kemasan Aerosol
|
2
|
Unit
|
10,000
|
20,000
|
9
|
Palu
|
2
|
Unit
|
10,000
|
20,000
|
10
|
Kikir bulat
|
2
|
Unit
|
15,000
|
30,000
|
11
|
Kikir segitiga
|
2
|
Unit
|
15,000
|
30,000
|
Jumlah Investasi
|
874,000
|
3. Perjalanan
Tabel 3
1
|
Transport
|
8
|
Hari
|
20,000
|
160,000
|
|
Jumlah
|
|
|
|
160,000
|
4. Lain-lain
Tabel 4
a. Administrasi
|
|
|
|||
1
|
Proposal
|
5
|
buah
|
10,000
|
50,000
|
2
|
Laporan
|
5
|
buah
|
10,000
|
50,000
|
3
|
Dokumentasi
|
15
|
foto
|
2,500
|
37,500
|
Jumlah
|
|
137,500
|
Tabel 5
b. Promosi
|
|
|
|
||
1
|
Banner
|
5
|
buah
|
100,000
|
500,000
|
2
|
Brosur
|
300
|
lembar
|
1,000
|
300,000
|
3
|
Ikut Expo
|
5
|
partisipasi
|
100,000
|
500,000
|
Jumlah
|
|
|
1,300,000
|
Dana Total Rp.
3.377.500,00
Dana Pengajuan Rp.
3.500.000,00
Harga jual Pot kecil Rp. 15.000,00
Pot sedang RP. 30.000,00
Promosi Paket Rp. 60.000,00 (1 Paket = 3 Pot
Kecil + 1 Pot Sedang)
Perkiraan Penjualan Bulan 1 : Pot Kecil 30, Pot
Sedang 10, dan Paket 3
Perkiraan Penjualan Bulan 2 : Pot Kecil 45, Pot
Sedang 15, dan Paket 5
Perkiraan Penjualan Bulan 3 : Pot Kecil 60, Pot
Sedang 20, dan Paket 5
Perkiraan Penjualan Bulan 4 : Pot Kecil 75, Pot
Sedang 25, dan Paket 7
Perkiraan Penjualan Bulan 5 : Pot Kecil 75, Pot
Sedang 25, dan Paket 10
Perkiraan
di atas juga sudah memperhitungkan kemungkinan terendah pada bulan pertama,
karena produk kami adalah produk baru dan tidak terjual habis pada bulan
pertama ini tetapi dengan estimasi tersebut untuk biaya operasional sudah bisa
tertutupi dari penjualan kurang lebih 40-50% dari total produksi.
Pada
bulan kedua, kami optimis dengan perhitungan dan perkiraan yang kami rancang
akan ada peningkatan penjualan pada bulan kedua ini, hal ini karena didukung
promosi-promosi pada bulan pertama dan diimbangi juga pada bulan kedua ini.
Sehingga kami juga memperkirakan produk kami yang tidak tercover pada bulan
pertama, bisa dijual pada bulan kedua ini.
Pada
bulan ketiga, kami optimis juga dengan perhitungan dan perkiraan yang kami
rancang akan ada peningkatan penjualan pada bulan ketiga ini, hal ini karena
didukung promosi-promosi pada dua bulan sebelumnya dan diimbangi juga pada
bulan ketiga ini. Sehingga kami juga memperkirakan produk kami yang tidak
tercover pada bulan sebelumnya, bisa dijual pada bulan ketiga ini.
Pada
bulan keempat, produksi kami sama dengan permintaan sehingga pada bulan keempat
inilah baru bisa dirasakan jumlah produk kami untuk sekali produksi habis
terjual. Kami juga memperkirakan produk kami yang tidak tercover pada bulan
sebelumnya, bisa dijual pada bulan keempat ini.
Pada
bulan kelima, kami optimis produksi kami sama dengan permintaan sehingga pada
bulan kelima jumlah produk kami untuk sekali produksi juga terjual habis. Akan
tetapi kami juga memperkirakan produk kami yang tidak tercover pada awal bulan
atau pada awal membangun usaha ini, bisa dijual pada bulan kelima.
Perkiraan keuntungan yang diperoleh dengan perkiraan
di atas :
Bulan 1 : Untung= Pemasukan Bulan 1 – Operasional
Bulan 1
Untung= Rp. 930.000,00 – Rp. 906.000,00
Untung= Rp. 24.000,00
Bulan 2 : Untung= Pemasukan Bulan 2 – Operasional
Bulan 2= Untung
Untung= Rp. 1.425.000,00 – Rp. 906.000,00
Untung= Rp. 519.000,00
Bulan 3 : Untung= Pemasukan Bulan 3 – Operasional
Bulan 3= Untung
Untung= Rp. 1.800.000,00 – Rp. 906.000,00
Untung= Rp. 894.000,00
Bulan 4 : Untung= Pemasukan Bulan 4 – Operasional
Bulan 4= Untung
Untung= Rp. 2.295.000,00 – Rp. 906.000,00
Untung= Rp. 1.389.000,00
Bulan 5 : Untung= Pemasukan Bulan 5 – Operasional
Bulan 5= Untung
Untung= Rp. 2.475.000,00 – Rp. 906.000,00
Untung= Rp. 1.569.000,00
Analisa di atas menggambarkan betapa prospektif sekali
usaha MozzArt nantinya
Bahkan untuk BEP sendiri diperkirakan bisa terpenuhi
pada bulan ke 4.
0 comments:
Post a Comment