Ini adalah kisah nyata tentang apa
yang saya alami sendiri, “dari Slanker ke Syecher” mungkin itu kata yang tepat.
waktu itu bulan Nopember 2012 saat itu banyak event di kota Surabaya untuk
memperingati hari pahlawan yang jatuh pada 10 Nopember ,salah satu yang saya
dengar adalah konser band legendaris favorit saya Slank,setelah mendengar info
tersebut langsung saja saya mempersiapkan segalanya,tugas kuliah saya kebut
agar cepat selesai dan bisa tenang waktu ngeliat konser tersebut tak lupa
memberi tahu teman-teman saya yang merupakan Slanker(sebutan untuk fans Slank)
salah satunya bernama Fuad dan sekarang dia tinggal di Mojokerto.
Dan tibalah dihari yang
ditunggu-tunggu saat itu hari sabtu,dari pagi tugas gambar kuliah saya sudah
saya selesaikan,siang hari teman saya Fuad SMS saya katanya dia mau mampir ke
kos saya dulu di Keputih(dekat tempat kuliah saya di ITS) jadi nanti bisa
berangkat bareng lapangan Makodam V ,Surabaya.dan langsung saja saya reply “oke
bro gampang,nanti kamu naik angkot saja turun di Bunderan ITS terus sms aku
biar saya jemput”.tapi ‘kesialan’ rupanya sudah terasa diawal,jadi ceritanya si
Fuad ini dari jam 15.30 udah sampai di bunderan ITS dia pun sms aku suruh
jemput,tapi saat dia sms saya lagi asyik telfonan,alhasil 1 jam lebih dia nunggu
kayak orang gak berguna di halte PENS.hahaha sory brooo saya baru tahu kalo ada
sms setelah paketan gratis ngobrol saya habis,sempat shock saat ngeliat ada
belasan sms di inbox dari fuad dan ada hampir 10 paggilan tak terjawab dari
fuad,langsung saja saya melajukan Supra x 125 saya ke TKP tampak disana fuad
dengan wajah lesunya duduk di halte PENS ditemani penjual pentol. “sory broo
aku gak ruh sms mu”,kataku sambil membuka kaca helm. “jan****k aku ngenteni
sampek jamuren iki aku sampe kate mbalek mulih” jawab fuad sambil tertawa dan
berjalan ke arah motorku,kami pun bergegas menuju kos melewati area kampus ITS
yang asri.
Malam pun tiba kami bersiap merapat
ke konser itu,layaknya mau liat konser kita menyesuaikan kostum kita,pakai kaos
oblong,jaket,skinny jeans dan sepatu biar nanti nyaman kalu disana.keanehan
mulai terasa di jalan tidak seperti biasanya,biasanya setiap ada Slank manggung
banyak Slanker yang lalu-lalang kali ini Slanker nya Cuma sedikit malah yang
banyak orana-orang berpakaian busana muslim berwarna putih,sampai disini mulai
timbul pertanyaan di benak saya dan teringat kata temen kulih saya “acara
konsernya itu 2 hari yang pertama diisi pengajian dan yang kedua baru Slank”
tapi ibarat sudah terlanjur basah kita lanjutkan saja perjalanan,di tengah
jalan waktu bertanya tempat konsernya disebelah mana keanehan itu semakin
terasa “pak mau nanya makodam itu lewat jalan mana?”tanya fuad ke 2 orang
bapak-bapak berpakaian baju kokoh putih
“oh mau lihat Habib Syech ya mas?mari ikuti saya,saya juga mau
kesana”jawab salah satu bapak tadi,dalam hati saya tuhkan bener dugaanku kita
salah jadwal,semakin mendekati tempat acara semakin keliatan kalau kita berdua
salah jadwal,disekitar lapangan tempat konser itu di penuhi oleh orang-orang
berbaju muslim warna putih lengkap dengan atribut sorban dan kopyah dan tak
lupa bendera yang mereka bawa bertuliskan Syecher mania(itu sebutan untuk
pecinta Habib Syech) dan hanya terlihat sedikit Slanker,kami pun tak peduli
kami mendekat ke panggung dari kejauhan tampak bannernya bergambar Habib Syech
bukan Slank,dan tak ada alat musik band disana yang ada hanya rebana.semangat
kita mulai luluh saat itu,dengan sedikit asa kami berjalan menuju pintu masuk
dalam hati kita beranggapan “mungkin format acara ini seperti acara djarum
ngabuburit jadi slank manggung bareng pengajian”tapi ternyata sampai di pintu
masuk disitu di jaga anggota TNI,saat mau masuk saya di tanya “mau liat apa
kamu?Slank nya besok sekarang acaranya sholawatan”dengan nada garangnya,jadi di
pintu masuk tersebut setiap yang mau nonton di periksa yang boleh masuk cuma
yang berbusana muslim mengingat acara tersebut adalah sholawatan jadi yang
dandananya seperti mau liat konser musik termasuk saya dilarang masuk.haduuuh
down waktu itu kecewa bercampur malu,namun kami tidak langsung pulang kami
berkeliling ngobrol sama slanker-slanker yang lain untuk nyari info,menurut
kabar burung nanti Slank juga ikut hadir ditengah sholawatan tersebut.kamipun
berfikir bagaimana caranya biar bisa masuk ke area tersebut,sambil berfikir
saya online membuka facebook saya di beranda muncul status teman saya yang
bernama Didin katanya dia sudah berada di area sholawatan tersebut,langsung
saja saya SMS Didin untuk klarifikasi status tersebut dan ternyata memang benar
dia ada dideret depan dekat panggung.aku pun menyuruh didin menuju pintu keluar
sambil bawa sorban,kopyah dan atribut busana muslim lain untuk kami pinjam,jadi
ceritanya kami pingin ganti kostum jadi busana muslim agar bisa masuk.setelah
ketemu didin di pintu keluar saya dan fuad langsung memakai atribut tersebut
dan sukses kami diperbolehkan masuk oleh anggota TNI yang berjaga,kami berjalan
beriringan dibelakan didin sebagai penunjuk jalan,di area sholawatan aku dan
fuad tampak paling nyeleneh penonton lainya berbusana muslim putih sedangkan
kami berdua dandan layaknya anak remaja yang mau liat konser,kami sempat malu
dan minder belum lagi orang-orang disitu memandangi kami yang datang telat
namun menyerobot ke deretan depan.
Ternyata di deretan depan kami
bertemu teman-teman dari desa saya miru,yang ter gabung dalam Syecher
Miru,Kedamean,Gresik.tak lama setelah itu sholawatanpun dimulai Habib Syech
yang merupakan leader dari grup sholawa itupun datang,saya sempat kaget
ternyata antusiasme para syecher sangat tinggi terhadap Habib Syech tak kalah
seperti antusiasme para Slanker kepada Slank.kekaguman saya tidak berhenti
disitu saat Habib Syech mulai bersholawat hati saya serasa bergetar ntah apa
yang menyebabkan hal tersebut,dari yang awalnya saya hanya melihat syecher disekeliling
saya yang mengangkat tangan sambil sholawatan kini saya mulai ikut mengangkat
kedua tangan sambil ikut bersholawat meskipun agak kurang hafal
syairnya.apalagi saat Habib Syech membawakan syair “Padang Bulan” entah apa
yang terjadi saat syair itu di kumandangkan hati saya serasa bergetar ikut
dalam irama sholawatan kekaguman saya bertambah saat antusiasme para syecher
yang tak hentinya bersholawat sambil mengibarkan bendera.subhanallah,
Kejutan pun datang di tengah-tengah
sholawatan Slank pun datang sayapun sempat berjabat tangan dengan Abdee dan
Ridho,mereka naik ke atas panggung bersama Habib Syech dan Pak De
Karwo(gubernur Jawa Timur) serta Gus Ipul(wagub Jawa Timur) untuk bersholawatan
bareng dan tak lupa Slank menyanyikan lagu “Ku tak bisa” dengan iringan musik
rebana ahbabul mustofa.di sela-sela sholawatan saya sempat ngobrol dengan
Syecher dari Tulung agung mungkin dia aneh meliahat saya yang salah kostum,dan
saya ceritakanlah kronologi kejadianya.dia sempat berkata “gapapa mas salah
jadwal mudah-mudahan dapat berkah” saya hanya tersenyum sambil bilang “amiin
mas”.sayapun imut bersholawat sampai selesai dan saat pulang saya berkata
kepada teman saya didin “ternyata enak juga ya sholawatan bareng Habib
Syech,kapan-kapan kalau ada jadwal Habib Syech tolong kasih tau aku!” disela
pembicaraan itu fuad menyeletuk “wah sekarang kamu jadi Syecher ya” sambil
tertawa.akupun hanya membalas dengan senyuman. ternyata memang benar apa yang
dikatakan salah satu Syecher dari Tulung agung tadi malam itu saya mendapat
berkah dan hidayah karena sejak saat itu saya selalu menantikan agar bisa
bersholawat bareng Habib Syech,dan kalau ada waktu luang saya menyempatakan
untuk datang ke lokasi seperti yang di Kediri ini.
0 comments:
Post a Comment