Find Me !

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Thursday, May 16, 2013

Hikmah Sholawatan Bareng Habib Syech



            Ini adalah kisah nyata tentang apa yang saya alami sendiri, “dari Slanker ke Syecher” mungkin itu kata yang tepat. waktu itu bulan Nopember 2012 saat itu banyak event di kota Surabaya untuk memperingati hari pahlawan yang jatuh pada 10 Nopember ,salah satu yang saya dengar adalah konser band legendaris favorit saya Slank,setelah mendengar info tersebut langsung saja saya mempersiapkan segalanya,tugas kuliah saya kebut agar cepat selesai dan bisa tenang waktu ngeliat konser tersebut tak lupa memberi tahu teman-teman saya yang merupakan Slanker(sebutan untuk fans Slank) salah satunya bernama Fuad dan sekarang dia tinggal di Mojokerto.
            Dan tibalah dihari yang ditunggu-tunggu saat itu hari sabtu,dari pagi tugas gambar kuliah saya sudah saya selesaikan,siang hari teman saya Fuad SMS saya katanya dia mau mampir ke kos saya dulu di Keputih(dekat tempat kuliah saya di ITS) jadi nanti bisa berangkat bareng lapangan Makodam V ,Surabaya.dan langsung saja saya reply “oke bro gampang,nanti kamu naik angkot saja turun di Bunderan ITS terus sms aku biar saya jemput”.tapi ‘kesialan’ rupanya sudah terasa diawal,jadi ceritanya si Fuad ini dari jam 15.30 udah sampai di bunderan ITS dia pun sms aku suruh jemput,tapi saat dia sms saya lagi asyik telfonan,alhasil 1 jam lebih dia nunggu kayak orang gak berguna di halte PENS.hahaha sory brooo saya baru tahu kalo ada sms setelah paketan gratis ngobrol saya habis,sempat shock saat ngeliat ada belasan sms di inbox dari fuad dan ada hampir 10 paggilan tak terjawab dari fuad,langsung saja saya melajukan Supra x 125 saya ke TKP tampak disana fuad dengan wajah lesunya duduk di halte PENS ditemani penjual pentol. “sory broo aku gak ruh sms mu”,kataku sambil membuka kaca helm. “jan****k aku ngenteni sampek jamuren iki aku sampe kate mbalek mulih” jawab fuad sambil tertawa dan berjalan ke arah motorku,kami pun bergegas menuju kos melewati area kampus ITS yang asri.
            Malam pun tiba kami bersiap merapat ke konser itu,layaknya mau liat konser kita menyesuaikan kostum kita,pakai kaos oblong,jaket,skinny jeans dan sepatu biar nanti nyaman kalu disana.keanehan mulai terasa di jalan tidak seperti biasanya,biasanya setiap ada Slank manggung banyak Slanker yang lalu-lalang kali ini Slanker nya Cuma sedikit malah yang banyak orana-orang berpakaian busana muslim berwarna putih,sampai disini mulai timbul pertanyaan di benak saya dan teringat kata temen kulih saya “acara konsernya itu 2 hari yang pertama diisi pengajian dan yang kedua baru Slank” tapi ibarat sudah terlanjur basah kita lanjutkan saja perjalanan,di tengah jalan waktu bertanya tempat konsernya disebelah mana keanehan itu semakin terasa “pak mau nanya makodam itu lewat jalan mana?”tanya fuad ke 2 orang bapak-bapak berpakaian baju kokoh putih  “oh mau lihat Habib Syech ya mas?mari ikuti saya,saya juga mau kesana”jawab salah satu bapak tadi,dalam hati saya tuhkan bener dugaanku kita salah jadwal,semakin mendekati tempat acara semakin keliatan kalau kita berdua salah jadwal,disekitar lapangan tempat konser itu di penuhi oleh orang-orang berbaju muslim warna putih lengkap dengan atribut sorban dan kopyah dan tak lupa bendera yang mereka bawa bertuliskan Syecher mania(itu sebutan untuk pecinta Habib Syech) dan hanya terlihat sedikit Slanker,kami pun tak peduli kami mendekat ke panggung dari kejauhan tampak bannernya bergambar Habib Syech bukan Slank,dan tak ada alat musik band disana yang ada hanya rebana.semangat kita mulai luluh saat itu,dengan sedikit asa kami berjalan menuju pintu masuk dalam hati kita beranggapan “mungkin format acara ini seperti acara djarum ngabuburit jadi slank manggung bareng pengajian”tapi ternyata sampai di pintu masuk disitu di jaga anggota TNI,saat mau masuk saya di tanya “mau liat apa kamu?Slank nya besok sekarang acaranya sholawatan”dengan nada garangnya,jadi di pintu masuk tersebut setiap yang mau nonton di periksa yang boleh masuk cuma yang berbusana muslim mengingat acara tersebut adalah sholawatan jadi yang dandananya seperti mau liat konser musik termasuk saya dilarang masuk.haduuuh down waktu itu kecewa bercampur malu,namun kami tidak langsung pulang kami berkeliling ngobrol sama slanker-slanker yang lain untuk nyari info,menurut kabar burung nanti Slank juga ikut hadir ditengah sholawatan tersebut.kamipun berfikir bagaimana caranya biar bisa masuk ke area tersebut,sambil berfikir saya online membuka facebook saya di beranda muncul status teman saya yang bernama Didin katanya dia sudah berada di area sholawatan tersebut,langsung saja saya SMS Didin untuk klarifikasi status tersebut dan ternyata memang benar dia ada dideret depan dekat panggung.aku pun menyuruh didin menuju pintu keluar sambil bawa sorban,kopyah dan atribut busana muslim lain untuk kami pinjam,jadi ceritanya kami pingin ganti kostum jadi busana muslim agar bisa masuk.setelah ketemu didin di pintu keluar saya dan fuad langsung memakai atribut tersebut dan sukses kami diperbolehkan masuk oleh anggota TNI yang berjaga,kami berjalan beriringan dibelakan didin sebagai penunjuk jalan,di area sholawatan aku dan fuad tampak paling nyeleneh penonton lainya berbusana muslim putih sedangkan kami berdua dandan layaknya anak remaja yang mau liat konser,kami sempat malu dan minder belum lagi orang-orang disitu memandangi kami yang datang telat namun menyerobot ke deretan depan.
            Ternyata di deretan depan kami bertemu teman-teman dari desa saya miru,yang ter gabung dalam Syecher Miru,Kedamean,Gresik.tak lama setelah itu sholawatanpun dimulai Habib Syech yang merupakan leader dari grup sholawa itupun datang,saya sempat kaget ternyata antusiasme para syecher sangat tinggi terhadap Habib Syech tak kalah seperti antusiasme para Slanker kepada Slank.kekaguman saya tidak berhenti disitu saat Habib Syech mulai bersholawat hati saya serasa bergetar ntah apa yang menyebabkan hal tersebut,dari yang awalnya saya hanya melihat syecher disekeliling saya yang mengangkat tangan sambil sholawatan kini saya mulai ikut mengangkat kedua tangan sambil ikut bersholawat meskipun agak kurang hafal syairnya.apalagi saat Habib Syech membawakan syair “Padang Bulan” entah apa yang terjadi saat syair itu di kumandangkan hati saya serasa bergetar ikut dalam irama sholawatan kekaguman saya bertambah saat antusiasme para syecher yang tak hentinya bersholawat sambil mengibarkan bendera.subhanallah,
            Kejutan pun datang di tengah-tengah sholawatan Slank pun datang sayapun sempat berjabat tangan dengan Abdee dan Ridho,mereka naik ke atas panggung bersama Habib Syech dan Pak De Karwo(gubernur Jawa Timur) serta Gus Ipul(wagub Jawa Timur) untuk bersholawatan bareng dan tak lupa Slank menyanyikan lagu “Ku tak bisa” dengan iringan musik rebana ahbabul mustofa.di sela-sela sholawatan saya sempat ngobrol dengan Syecher dari Tulung agung mungkin dia aneh meliahat saya yang salah kostum,dan saya ceritakanlah kronologi kejadianya.dia sempat berkata “gapapa mas salah jadwal mudah-mudahan dapat berkah” saya hanya tersenyum sambil bilang “amiin mas”.sayapun imut bersholawat sampai selesai dan saat pulang saya berkata kepada teman saya didin “ternyata enak juga ya sholawatan bareng Habib Syech,kapan-kapan kalau ada jadwal Habib Syech tolong kasih tau aku!” disela pembicaraan itu fuad menyeletuk “wah sekarang kamu jadi Syecher ya” sambil tertawa.akupun hanya membalas dengan senyuman. ternyata memang benar apa yang dikatakan salah satu Syecher dari Tulung agung tadi malam itu saya mendapat berkah dan hidayah karena sejak saat itu saya selalu menantikan agar bisa bersholawat bareng Habib Syech,dan kalau ada waktu luang saya menyempatakan untuk datang ke lokasi seperti yang di Kediri ini.


0 comments:

Post a Comment